Rabu, 06 Januari 2010

Alat Pengukur Dosa Harian


Seandainya ada alat pengukur dosa harian. Alatnya seperti alat pengukur termometer. Bentuknya seperti jam tangan. Skalanya dari 1 berwarna biru sampai 10 berwarna merah. Semakin banyak dosa yang kita lakukan semakin alat menunjuk kearah angka 10 dengan ditandai bunyi alarm saat jarum alat melebihi angka lima yang artinya kita harus waspada karena perbuatan dosa kita melebihi batas wajar. Dan untuk mengurangi dosa supaya kembali ke normal, dilakukan dengan berbuat kebaikan.

Alat bekerja sesuai dengan list dari perbuatan dengan bobot nilai yang berbeda-beda. Misalnya list perbuatan dosa: mencuri, berbohong, marah, mencontek, mengumpat, dsb. Sebaliknya list untuk perbuatan baik: amal, meminta maaf, berterimakasih, menolong teman, membantu orang tua, dsb.

Alat pengukur dosa disediakan dalam level skala yang berbeda-beda, yaitu: level satu: dengan skala 1 sampai 50, level dua : dengan skala 1 sampai 40, level tiga: 1 sampai 30 hingga level lima dengan skala 1 sampai 10. Maksud dari level ini adalah semakin tinggi level batas perbuatan dosa yang harus dilakukan dalam seharinya adalah hanya sepuluh perbuatan dosa dengan bobot yang sudah ditentukan untuk masing-masing perbuatan. Setiap kita berhasil dalam tiap levelnya reward satu point masuk surga (hanya permainan) diberikan pada kita. dan bila gagal, hukumannya adalah hukuman moral (orang yang baik akan merasa berdosa bila bersalah)

Keren nggak??? Keuntungan alat pengukur dosa harian ini antara lain sebagai alat pengingat akan dosa yang kita lakukan setiap harinya, sebaliknya sebagai alat penghitung kebaikan yang kita lakukan setiap harinya. Keuntungan yang sangat berharga dari alat ini adalah dengan alat ini kita dapat meminimalisir kemungkinan kita untuk memiliki banyak dosa.dalam seharinya. Dan terakhir kita menjadi hamba yang disayang Tuhan. Betul? amiiiiin....

Kalau Tuhan yang menurut ajaran agama nanti di Akhirat memiliki sebuah timbangan pengukur amalan baik dan buruk seseorang yang digunakan sebagai penentu orang tersebut masuk surgaatau neraka, kenapa kita tidak meminimalisir perbuatan dosa kita selama di dunia. Kita tidak mungkin menyamai hukum keadilan Tuhan, namun kita hanya berusaha untuk selalu ingat akan perilaku kita yang memperbanyak dosa yang kita lakukan baik secara sadar maupun tidak sadar.

Ada nggak ya yang bisa buat alat ini? Moga di jaman yang secanggih ini ada manusia pintar, cerdas dan canggih yang bisa buat… saya yakin seharusnya ada yang bisa…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar